lahir pada 20 Mei 1914. Beliau adalah seorang pastor (gembala umat) yang juga adalah seorang dosen seminari tinggi. Beliau melayani jemaat di Paroki Muntilan,Magelang. Ditahbiskan menjadi pastor dan mengucap kaul/janji imamat pada 13 Januari 1943. Walaupun pengabdiannya sebagai pastor tergolong singkat yakni 5 tahun dan akhirnya wafat, namun teladan hidup sucinya banyak menginspirasi umat Kristen dan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya (Jawa Tengah dan sekitarnya). Gereja Katolik telah menganugerahi gelar kesucian yakni Beato (yang artinya: pribadi yang mencapai kebahagiaan sejati). Beato levelnya satu tingkat dibawah santo/santa (saint).
Dan mengapa ia di anugrahkan sebagai beato?? Semenjak ia di makamkan, dan di pindah, jasat nay g berbau harum dan masih sangat utuh,diangkat dan di pindah, lalu bekas makam tersebut tumbuh phon pisang yg besar secara tiba2 tanpa ada nya tunas di sekelilingnya, padahal kita sudah tahu bahwa pohon pisang tumbuh melalui tunas.
Bukan itu saja, dengan kasihnya yg menolong manusia, maka ia menjadi orang suci .
akam Romo Sandjaya di Muntilan sampai saat ini menjadi salah satu tempat ziarah umat Kristen (umumnya kalangan Gereja Kristen Katolik) di Indonesia. Namun pada karena sifatnya yang merakyat di masa hidupnya, tidak sedikit masyarakat umum yang mengunjungi makamnyaNamun pihak gereja mewanti-wanti (mengingatkan) bahwa makam tersebut bukan makam keramat. Apalagi disalahgunakan untuk kepentingan yang bukan-bukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar