BLACK

welcome to the BLACK

Senin, 21 Maret 2011

Pelayanan Kesehatan pada Anak yang Terintegrasi dan Perannya


a. Keluarga

Keluarga mempunyai peran begitu besar dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan anak. Karena pada dasarnya fungsi keluarga adalah merawat fisik anak, mendidik anak untuk menyesuaikan diri dengan budaya dan menerima tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologis. Selama dalam tumbuh kembang, anak berada dalam lingkungan keluarga, tumbuh dan berkembang dengan bantuan stimulus dari keluarga. Namun bila keluarga tidak berperan dengan baik maka akan terjadi penurunan kesehatan pada anak. Pendidikan dan pengalaman keluarga (orang tua) dalam perawatan anak akan mempengaruhi kesiapan mereka menjalankan peran pengasuhan. Dengan pendidikan yang tinggi maka orang tua dapat mengerti cara mengasuh atau merawat kesehatan anak dengan terlibat aktif dalam setiap masalah anak, menjaga kesehatan anak dengan cara memeriksakan dan mencari pelayanan imunisasi yang adekuat, memperhatikan keamanan dan selalu berupaya menyediakan waktu untuk anak.

b. Dokter Anak

Pada dasarnya dokter anak adalah seorang profesional yang dalam menjalankan profesinya langsung berhadapan atau berada di tengah masyarakat dibekali nilai profesi yang menjadi pedoman dalam segala tindakannya. Nilai profesi itu antara lain adalah kemanusiaan (humanism), etika (ethics) dan kompetensi (competence). Dimanapun dokter anak ditempatkan seyogianya ia menjalankan trias peran dokter sebagai agent of treatment, agent of change, dan agent of development. Dalam praktek sehari-hari tumbuh dan berkembangnya anak dalam tiap tahapan usia harus senantiasa diperhatikan, meski pasien hanya sekedar batuk-pilek. Lebih ideal bila lingkungan tempat bertumbuhnya anak juga tidak luput dari pengamatan dokter anak.

c. Psikolog

Psikolog berperan penting dalam proses perkembangan anak. Dengan melihat tahap-tahap perkembangan anak, dijumpai beberapa tahapan atau fase dalam perkembangan, antara fase yang satu dengan fase yang lain selalu berhubungan dan mempengaruhi serta memiliki ciri-ciri yang relatif sama pada setiap anak. Disamping itu juga perkembangan manusia tersebut tidak terlepas dari proses pertumbuhan, keduanya akan selalu berkaitan. Apabila pertumbuhan sel-sel otak anak semakin bertambah, maka kemampuan intelektualnya juga akan berkembang. Proses perkembangan tersebut tidak hanya terbatas pada perkembangan fisik, melainkan juga pada perkembangan psikis yang akan mempengaruhi kesehatan anak. Psikolog mampu mengetahui perilaku dan kebiasaan anak yang menyimpang dan membahayakan kesehatannya, sehingga psikolog dapat segera membari saran kepada orangtua untuk menjaga kesehatan anaknya.

d. Sekolah

Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah dengan pendidikan sejak dini. Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki jasmani dan rohani yang sehat. Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat antara lain dengan melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), tujuan program tersebut adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Pembinaan lingkungan sekolah sehat dan promosi gaya hidup sehat dapat dilakukan melalui pendekatan life skills education atau pendidikan kecakapan hidup. Setiap individu akan mengalami kehidupan yang sehat fisik dan mentalnya apabila dapat menuntaskan tugas-tugas perkembangan sesuai dengan usianya. Untuk itu sekolah mengembangan kecakapan hidup peserta didik antara lain dengan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bekerja sama dengan masyarakat menyediakan berbagai keperluan sekolah menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didiknya, baik fisik maupun non fisik.

e. Pemerintah

Salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan “Indonesia Sehat 2010” adalah menerapkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, yang berarti setiap upaya program pembangunan harus mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan yang sehat dan perilaku sehat.

Imunisasi. Imunisasi adalah pemberian kekebalan agar bayi tidak mudah tertular penyakit tertentu. Imunisasi diharapkan diberikan sedini mungkin pada bayi secara lengkap untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti TBC, Hepatitis B, Difteri, Pertusis / Batuk Rejan, Tetanus, Polio dam Campak.

Posyandu. Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi posyandu.

Pendidikan Kesehatan. Sehat merupakan sebuah hasil yang memerlukan proses atau usaha. Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus dimulai sejak dini, agar hasil itu bisa dirasakan di kemudian hari. Pendidikan kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat menjadi cerminan keluarga yang juga sehat. Dalam memberikan pendidikan kesehatan pada anak, seringkali orang tua dan guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal, ini tidak hanya membahas pada fisik tubuh, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan mental, perubahan sikap, perubahan kebiasaan dan perubahan cara pandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut